Pada tanggal 11 Maret diperingati sebagai Surat Perintah Sebelas Maret atau sering disebut Supersemar.
Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.
Isi Supersemar adalah pemberian mandat kepada Letnan Jenderal Soeharto selaku Panglima Angkatan Darat dan Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah serta penerima mandat harus melaporkan segala sesuatu kepada presiden.
Latar belakang lahirnya Supersemar adalah
- Situasi negara dalam keadaan kacau dan genting
- Untuk mengatasi situasi yang tak menentu akibat pemberontakan G 30 S/PKI
- Menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah
Pada awalnya, Letnan Jenderal Soeharto menawarkan diri untuk meredakan pergolakan rakyat pasca meletusnya Pemberontakan G 30 S/PKI. Presiden Soekarno yang saat itu sedang sakit, mengadakan pembicaraan dengan Mayjen Basuki Rahmat, Brigjen M. Jusuf, dan Brigjen Amir Machmud, dan didampingi dengan Dr. Subandrio, Dr. J. Leimena dan Dr. Chaerul Saleh. Ketiga perwira tinggi tersebut bersama dengan komandan Resimen Cakrabirawa, Brigjen Sabur, diperintahkan membuat konsep surat perintah kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah. Setelah dibahas bersama, Presiden Soekarno menandatangani surat perintah yang kemudian terkenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret, atau SP 11 Maret, atau Supersemar.
Untuk isi Supersemar yang autentik tidak ditemukan karena surat perintah tersebut hilang sebelum diarsipkan.
“Selamat Hari Supersemar”
Berikut adalah beberapa karya yang didedikasikan personil Menwa 927 untuk memperingati Supersemar
TANDA TANYA (?)
Karya Ghina Alifia
Supersemar..
Suatu surat yang menggemparkan satu Negara
Bertujuan untuk menjamin keamanan, kestabilitasan, dan kewibawaan negara,
Katanya..
banyak versi yang ada
Sebenarnya apa yang di sembunyikan?
Sejarah mana yang harusku percaya
Pertumpahan darah dimana-mana
Wilayah demi wilayah menjadi bukti nyata
Masih menjadi tanda tanya
Apakah surat ini akan menampakkan dirinya kembali?
Apakah dengan tujuan yang berbeda?
Dan apa, dan apa, dan apa
Disetiap surat yang kulihat selalu menggetarkan hatiku
Bukan perkara sepucuk surat cinta
Melainkan..
sepucuk surat yang mengakibatkan pertarungan melawan bangsa sendiri
0 Comments:
Post a Comment